Rabu, 17 November 2010

Dokumen Rahasia CIA tentang Penyerbuan ke Indonesia Ditemukan

logo_CIA
Dokumen Rahasia CIA tentang penyerbuan ke Indonesia…
Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET) bocor ke tangan wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA kepada Pentagon yang sebenarnya akan diteruskan ke Gedung Putih.
Menurut dokumen tsb, setelah Irak , Indonesia akan jadi sasaran berikutnya. Tapi intel-intel CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke Indonesia, menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka perang tsb akan menjadi sangat mahal biayanya dan dipastikan AS akan menderita banyak kerugian.
Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan unofficial ke dalam Bahasa Indonesia :


    Kepada Yth.
    Kepala Staf Gabungan
    Jenderal Richard Myers
    Tembusan: Direktur CIA
    Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi
    mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari peperangan tersebut.
    Berikut data-datanya:
    Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak
    Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat
    izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan “uang
    damai”. Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa
    sedemikian banyak.
    Kemudian bila kita mendirikan base camp militer , bisa ditebak di
    sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es
    kelapa,
    lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam Rp 10.000 dapat 3.
    Belum terhitung jika pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar
    base camp.
    Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat
    base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas
    perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar. Jika dua jam
    pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus
    dibayar oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir sebulan atau
    setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.
    Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur Fauzi
    Bowo untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus karena salah
    satu komisaris di sebuah perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu
    adalah mantan pejabat tinggi.
    Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita harus
    menghadapi para “Pak Ogah” yang berlagak mengatur jalan sambil memungut
    biaya dari kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan berapa recehan yang
    harus disiapkan jika harus melakukan operasi
    tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap. Dari Tanjung
    Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan
    mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan
    putaran.
    Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi.
    Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen,
    dan anak-anak jalanan.
    Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
    Belum lagi jika di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti kena
    semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang
    damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas itu.
    Itu baru polantas Pak Myers. Belum petugas DLLAJ. Anda harus
    melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan
    belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang
    harus kita keluarkan untuk
    membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu
    KODAM di daerah lain. Kita harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ.
    Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.
    Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur
    nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya
    lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari dinas
    kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.
    Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena
    disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
    mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada
    sedikit saja, tank Abrams kebanggaan kita bakal siap dikiloin.
    Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap beraksi
    dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang kita yang kalau
    didempul dan cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part
    hasil curian ranmor di Cinangka.
    Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital dalam
    pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena bandit kapak merah sudah
    mengincar peralatan itu.
    Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika
    lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan
    kelurahan. Berapa banyak meja yang harus dilalui dengan amplopan.
    Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di lapangan sepakat untuk
    meninjau ulang rencana penyerangan ke Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar